Ironi rasanya jika melihat muslim melakukan aksi-aksi kekerasan apalagi teror. Islam adalah agama damai. Bahkan sudah jelas disebutkan dalam Hadis bahwa Muhammad SAW diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia yang itu berarti salah satunya menjadikan manusia lebih beradab dan toleran.
Menurut Prof. Dr. Quraisy Shihab, ada begitu banyak kisah Muhammad SAW yang merepresentasikan karakter toleran yang begitu tinggi. Bahkan dalam kadar tertentu Nabi SAW sangat mengedepankan toleransi dan perdamaian.
“Ketika terjadi Perjanjian Hudaibiyah, saat itu, dalam konsepnya Nabi menuliskan kalimat Bismillahi ar-Rahmani ar-Rahim. Namun oleh kaum Musyrik tidak disetujui. Mereka meminta agar ditulis menjadi Bismikallahumma. Nabi berkata kepada Ali bin Abi Thalib “hapus basmalah dan tulis bismikallahumma sesuai usul mereka!” Nabi menyusun dan menyatakan: “inilah perjanjian antara Muhammad Rasulullah dan wakil dari kaum musyrik Mekkah.” Pemimpin delegasi kaum musyrik berkata “seandainya kami mengakui engkau sebagai rasul Allah, maka kami tidak akan memerangimu. Tulis “perjanjian ini antara Muhammmad putra Abdullah!” Rasul pun berkata “hapus kata Rasulullah dan ganti dengan Muhammad putra Abdillah!” Sayidina Ali dan sahabat-sahabatnya tidak ingin bertoleransi dalam hal ini, mereka enggan menghapusnya. Tetapi Nabi yang penuh dengan toleransi itu menghapus 7 kata demi kemaslahatan, demi perdamaian” dedah Quraisy Shihab.
0 komentar:
Posting Komentar