Kapolres Poso AKBP Eko Santoso yang baru dilantik mengantikan AKBP Pulung Rohmadiyanto mengatakan akan menggandeng masyarakat dalam mengantisipasi aksi-aksi terorisme yang meresahkan warga.
“Kita akan mengoptimalkan peran masyarakat untuk berpartisipasi dalam menjaga daerah dengan membentuk forum bantuan keamanan desa (Bankamdes),” kata Eko usai acara serah terima jabatan di Mapolda Sulawesi Tengah di Palu, Sabtu (13/10).
Bantuan keamanan desa itu beranggotakan masyarakat dan selanjutnya bekerja sama dengan pemerintah dan kepolisian untuk bahu-membahu menjaga keamanan Kabupaten Poso.
Mantan Kapolres Banggai Kepulauan ini juga meminta dukungan semua pihak untuk menjaga keamanan di Poso mengingat aksi teror di daerah ini cenderung meningkat. “Kita mohon doa restunya agar bisa menjalankan amanah ini,” katanya.
Untuk menjaga keamanan di Kabupaten Poso, Polri juga bekerja sama dengan aparat TNI dengan melakukan razia di sejumlah lokasi.
Dalam waktu enam pekan terakhir, terjadi dua insiden penembakan warga dan sebuah peledakan di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Satu korban bernama Noldy Ambolado, 35, warga Desa Sepe, Kecamatan Lage. Noldy tewas karena kepalanya ditembak dari jarak dekat oleh orang tidak dikenal pada 27 Agustus 2012.
Sementara pada 4 Oktober 2012, Hasman Sao, 27 mengalami luka serius di bagian leher karena ditembak orang misterius.
Belum usai penanganan kasus penembakan dan menangkap pelakunya, pada 9 Oktober 2012, terjadi ledakan bom di sebuah tempat di Kelurahan Kawua, Poso. Saat ini, pelaku teror itu masih dalam pengejaran aparat kepolisian. Situasi di Kabupaten Poso sendiri saat ini kondusif dan warga beraktivitas seperti biasanya.
0 komentar:
Posting Komentar