BNPT: Solo Bukan Lagi Pusat Gerakan Terorisme

ILUSTRASI

Solo Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menilai ada pergeseran area dan model gerak kelompok terorisme di Indonesia. Pusat gerakan terorisme bukan lagi di Solo, tapi bergeser ke 5 provinsi.

"Saat ini terjadi perubahan peta cukup besar. Solo bukan lagi menjadi pusat gerakan," kata Direktur Penindakan BNPT Brigjen Petrus R Golose di sela-sela memimpin "Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan dan Penanganan Krisis dalam Penanggulangan Terorisme" di Markas Kopassus Grup-2, Kartasura, Sukoharjo, Kamis (21/6/2012).

Petrus menambahkan, Solo bukan lagi pusat gerakan terorisme karena sudah mendapat pantauan yang ketat. Pusat gerakan dipindahkan ke Jawa Timur, NTB, dan Sulawesi. Wilayah Sumatera Utara dijadikan pusat pengumpulan dana. 

"Sedangkan target operasi mereka masih tetap di Bali," ungkapnya.

Rapat BNPT dihadiri Komandan Kopassus Grup-2 Letkol (Inf) Suhardi, Kapolresta dan Kapolres serta Dandim se-Surakarta. Rapat bertema "Rakor Kesiapsiagaan dan Penanganan Krisis dalam Penanggulangan Terorisme" digelar secara tertutup.